Tugas Bahasa Indonesia 2
PARAGRAF
DEDUKTIF
EKONOMI LEMAH AKIBAT KRISIS EKONOMI AMERIKA
Melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia
saat ini disebabkan krisis ekonomi yang terjadi pada AS. Hal ini berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya, AS dinilai
menjadi salah satu poros perekonomian dunia . Beberapa kalangan mengkhawatirkan
kondisi ekonomi nasional saat ini. Anjloknya nilai tukar mata uang Rupiah,
mengingatkan masyarakat akan kondisi terpuruknya ekonomi Indonesia pada 1998, Di
mana, pada saat itu, Indonesia mengalami krisis ekonomi akibat dari anjloknya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta terjun bebasnya pergerakan rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat namun kondisi ini tidak separah saat krisis
tahun 1998 maupun tahun 2008. Kondisi ekonomi menunjukkan tanda-tanda yang
kurang baik. Dampak langsung bagi Indonesia adalah harga komoditas ekspor yang
anjlok sehingga penerimaan ekspor turun. Selain menurunnya ekspor, perubahan
kebijakan moneter di negara adikuasa, juga berdapak negatif bagi indonesia.Walaupun begitu, pemerintah meyakinkan krisis
ekonomi tersebut tidak terlalu berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Namun hingga saat ini, IHSG dan Rupiah melemah. Kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah untuk menanggulangi melemahnya
Rupiah sesat. Itu karena mereka melakukan cara yang menabrak aturan
dalam bentuk intervensi terhadap BEI dengan mengerahkan Jamsostek dan
BUMN
Tidak hanya Indonesia yang mengalami nilai tukar rupiah yang anjlok, melainkan juga Jepang dan Malaysia. kegawatan ekonomi saat ini belum bisa dikatakan sebagai krisis. Hanya saja, Bank Dunia menyoroti lima sumber tekanan terhadap prospek ekonomi Indonesia. Kelima sumber tersebut, antara lain perlambatan pertumbuhan investasi, kemungkinan dampak perlambatan dari penjualan riil dan perlambatan PDB nominal, tren-tren pada neraca eksternal, beban subsidi BBM yang berlanjut, dan lambatnya pengurangan kemiskinan. Banyak yang mengimbau pemerintah pusat dan daerah untuk waspada terhadap situasi ini. Mereka meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, investasi, dan melakukan pengurangan impor misalnya dengan mengganti solar dengan bio diesel.
Tidak hanya Indonesia yang mengalami nilai tukar rupiah yang anjlok, melainkan juga Jepang dan Malaysia. kegawatan ekonomi saat ini belum bisa dikatakan sebagai krisis. Hanya saja, Bank Dunia menyoroti lima sumber tekanan terhadap prospek ekonomi Indonesia. Kelima sumber tersebut, antara lain perlambatan pertumbuhan investasi, kemungkinan dampak perlambatan dari penjualan riil dan perlambatan PDB nominal, tren-tren pada neraca eksternal, beban subsidi BBM yang berlanjut, dan lambatnya pengurangan kemiskinan. Banyak yang mengimbau pemerintah pusat dan daerah untuk waspada terhadap situasi ini. Mereka meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, investasi, dan melakukan pengurangan impor misalnya dengan mengganti solar dengan bio diesel.
PARAGRAF INDUKTIF
EKONOMI LEMAH AKIBAT KRISIS EKONOMI AMERIKA
Beberapa
kalangan mengkhawatirkan kondisi ekonomi nasional saat ini. Anjloknya nilai
tukar mata uang Rupiah, mengingatkan masyarakat akan kondisi terpuruknya
ekonomi Indonesia pada 1998, Di mana, pada saat itu, Indonesia mengalami krisis
ekonomi akibat dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta terjun
bebasnya pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat namun kondisi ini
tidak separah saat krisis tahun 1998 maupun tahun 2008. Kondisi ekonomi
menunjukkan tanda-tanda yang kurang baik. Dampak langsung bagi Indonesia adalah
harga komoditas ekspor yang anjlok sehingga penerimaan ekspor turun.Walaupun begitu, pemerintah meyakinkan krisis
ekonomi tersebut tidak terlalu berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia,
namun hingga saat ini IHSG dan Rupiah melemah.Kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah untuk menanggulangi melemahnya
Rupiah sesat. Itu karena mereka melakukan cara yang menabrak aturan
dalam bentuk intervensi terhadap BEI dengan mengerahkan Jamsostek dan
BUMN
Tidak hanya Indonesia yang mengalami nilai tukar rupiah yang anjlok, melainkan juga Jepang dan Malaysia. kegawatan ekonomi saat ini belum bisa dikatakan sebagai krisis. Hanya saja, Bank Dunia menyoroti lima sumber tekanan terhadap prospek ekonomi Indonesia. Kelima sumber tersebut, antara lain perlambatan pertumbuhan investasi, kemungkinan dampak perlambatan dari penjualan riil dan perlambatan PDB nominal, tren-tren pada neraca eksternal, beban subsidi BBM yang berlanjut, dan lambatnya pengurangan kemiskinan . Banyak yang mengimbau pemerintah pusat dan daerah untuk waspada terhadap situasi ini. Mereka meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, investasi, dan melakukan pengurangan impor misalnya dengan mengganti solar dengan bio diesel. Melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini disebabkan krisis ekonomi yang terjadi pada AS, hal tersebut berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya, AS dinilai menjadi salah satu poros perekonomian dunia.
Tidak hanya Indonesia yang mengalami nilai tukar rupiah yang anjlok, melainkan juga Jepang dan Malaysia. kegawatan ekonomi saat ini belum bisa dikatakan sebagai krisis. Hanya saja, Bank Dunia menyoroti lima sumber tekanan terhadap prospek ekonomi Indonesia. Kelima sumber tersebut, antara lain perlambatan pertumbuhan investasi, kemungkinan dampak perlambatan dari penjualan riil dan perlambatan PDB nominal, tren-tren pada neraca eksternal, beban subsidi BBM yang berlanjut, dan lambatnya pengurangan kemiskinan . Banyak yang mengimbau pemerintah pusat dan daerah untuk waspada terhadap situasi ini. Mereka meminta pemerintah pusat dan daerah meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, investasi, dan melakukan pengurangan impor misalnya dengan mengganti solar dengan bio diesel. Melambatnya pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini disebabkan krisis ekonomi yang terjadi pada AS, hal tersebut berdampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Pasalnya, AS dinilai menjadi salah satu poros perekonomian dunia.
- Arini Vona R 21211161 3EB18